ARTICLE AD BOX

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri agro masih jadi andalan sektor manufaktur nasional, yang tak hanya mencatat pertumbuhan positif tetapi juga terus menarik minat investasi.
Pada triwulan I 2025, investasi di sektor ini mencapai Rp 38,7 triliun, yang terdiri dari Rp 21,3 triliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 17,4 triliun dari penanaman modal dalam negeri.
“Investasi di sektor industri pengolahan agro ini tetap memiliki kinerja yang gemilang dengan total investasi jadi pada tahun 2024 itu lebih daripada 200 triliun,” ucap Putu saat membuka acara Siemens Tech Summit 2025, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
Lebih lanjut, sektor industri agro berkontribusi sebesar 52,17 persen terhadap PDB nonmigas, atau setara dengan 9,13 persen dari total PDB nasional.
"Jadi ini lebih daripada 50 persen output industri non migas ini berasal dari industri agro," jelas Putu.
Putu mengatakan industri agro mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada kuartal I 2025, yakni sebesar 4,69 persen. Meski sedikit lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2024, capaian ini masih lebih tinggi daripada tahun 2023.
Menurut dia, perlambatan pertumbuhan industri agro pada kuartal I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ikut berdampak pada lambatnya peningkatan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di Mei 2025. Situasi ini disebabkan daya beli masyarakat yang masih lemah.
“Ja...