ARTICLE AD BOX

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan ada enam perusahaan yang saat ini menikmati insentif mobil listrik impor atau Battery Electric Vehicle (BEV) impor.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, keenam perusahaan tersebut juga akan menambah investasinya di Indonesia senilai Rp 15,52 triliun. Sementara rencana kapasitas produksi keenam produsen tersebut mencapai 350 ribu unit.
"Terdapat enam perusahaan yang mengikuti program insentif CBU dengan total rencana penambahan investasi sebesar Rp 15 triliun, serta rencana penambahan kapasitas produksi sebesar 305 ribu unit,” tutur Tunggul dalam gelaran diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) soal Insentif BEV Impor di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8).
Keenam perusahaan tersebut adalah PT National Assemblers yang memperluas kapasitas produksi dengan merek BEV Citroen 15 ribu unit dengan investasi Rp 105,71 miliar, AION 25 ribu unit investasi Rp 442,41 miliar, Maxus sebanyak 6 ribu unit dengan investasi Rp 51,69 miliar.
Lalu PT BYD Auto Indonesia yang membangun pabrik baru BEV 150 ribu unit dengan investasi Rp 11,26 triliun. PT Geely Motor Indonesia sebanyak 2...