ARTICLE AD BOX

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja subsidi energi dan non energi hingga 31 Mei 2025 mencapai Rp 66,1 triliun, lebih rendah 15,1 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, menyebutkan penurunan subsidi energi salah satunya disebabkan acuan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) melemah hingga Mei 2025 ini.
Kemenkeu mencatat patokan harga minyak mentah internasional Brent menurun sebesar 15 persen secara tahunan (year on year) dan 0,5 persen sepanjang Januari-Mei 2025 (year to date).
"Subsidi total yang sudah dibayarkan adalah Rp 66,1 triliun dan ini tidak lepas dari kondisi yang tadi disampaikan ICP mengalami penurunan, terutama ini subsidi untuk LPG subsidi, untuk BBM, dan juga listrik," ungkap Suahasil saat konferensi pers APBN KITA Juni 2025, Selasa (17/6).

Suahasil menyebutkan, meskipun realisasi anggaran menurun, hampir seluruh komponen b...