ARTICLE AD BOX

Pengurus kelurahan dan Puskesmas di perumahan tempat terjadinya kasus bocah 8 tahun sodomi 9 bocah lainnya di Kota Bekasi akan mengadakan penyuluhan untuk orang tua dan anak-anak di sekitar, Kamis (12/6). Ini untuk memberikan edukasi agar insiden yang sama tak terulang.
Lurah Suhendra mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan orang tua dan anak yang masih di bawah umur yang tinggal di kompleks itu.
“Ya seputar apa namanya, kesehatan, edukasi kesehatan reproduksi. Terus juga mungkin seputar pergaulan lingkungan harus seperti apa,” kata Suhendra saat ditemui kumparan di kantornya, Rabu (11/6).
"Jadi bukan berarti kita ingin yang tadinya mereka bisa bergaul, gara-gara ada hal ini langsung pada saling curiga kan gitu ya,” tambah dia.
Selain itu, kelurahan juga akan memberikan edukasi kepada para bocah soal batas-batas yang boleh disentuh oleh temannya.
“Jadi hal-hal yang mungkin alat-alat yang sensitif gitu ya. Misalkan kamu kalau suruh teman kamu buka celana, jangan. Nah gitu, itu kan salah satu untuk mencegah kan. Jadi dia akan ingat kan kalau anak-anak seperti itu. ‘Oh ya, sama mama nggak boleh ini’,” tandasnya.
Sebelumnya, kasus sodomi ini menggegerkan warga setempat. Bocah 8 tahun itu tertangkap basah oleh beberapa anak lainnya saat sedang menyodomi anak berusia 7 tahun di sebuah tanggul dekat perumahan.
Anak-anak yang menjadi saksi pun menyampaikan ke keluarga korban. Setelahnya, korban dilakukan visum dan terbukti adanya lecet-luka di bagian dubur.
Dari sana, mereka melabrak terduga pelaku dan keluarganya. Baru lah mulai terbongkar satu per satu korban-korban lainnya. Sejauh ini, diketahui rentang usia korban adalah 4-7 tahun. Total korban ada 9 anak.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindun...