Keluarga soal Surat Pernyataan saat Ambil Jenazah Rheza: Biar Tak Ada Miskom

4 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Yoyon Surono, ayah mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama ditemui di rumahnya, Selasa (2/9/2025).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanYoyon Surono, ayah mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama ditemui di rumahnya, Selasa (2/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Keluarga mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama (21 tahun), membenarkan bahwa ada surat yang ditandatangani saat mengambil jenazah Rheza di RSUP Dr Sardjito pada Minggu (31/8).

Rheza meninggal dengan kondisi tubuh penuh luka usai aksi di sekitaran Polda DIY pada Minggu (31/8) pagi. Muncul kecurigaan Rheza tewas imbas kekerasan aparat.

Ayah Rheza, Yoyon Surono, mengatakan surat pernyataan itu merupakan prosedur.

"Itu memang harus secara prosedur hukum kan memang seperti itu. Jadi kita juga memang harus bikin itu biar ke depannya juga istilahnya nggak ada miskomunikasi (miskom) antara kami keluarga dengan pihak yang terkait," kata Yoyon ditemui di kediamannya di Kabupaten Sleman, Selasa (2/9).

Yoyon tak mendetailkan isi surat tersebut, tapi pada intinya keluarga menolak autopsi dan tidak akan menuntut.

Yoyon juga menegaskan tak ada yang memaksa menulis surat pernyataan itu.

"Tidak ada," bebernya.

Suasana pemakaman mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, di Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Minggu (31/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanSuasana pemakaman mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, di Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Minggu (31/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Namun...

Baca Selengkapnya