Kebakaran KM Barcelona: KNKT Curigai Muatan Hidrogen Peroksida di Truk

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
KM Barcelona V saat terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Foto: ANTARA/HO-tangkapan layar Abdurahman AguKM Barcelona V saat terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Foto: ANTARA/HO-tangkapan layar Abdurahman Agu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencurigai muatan pada Kapal Motor Penyeberangan (KM) Barcelona 5 yang terbakar di perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara.

Insiden pada Minggu (20/7) itu menewaskan 3 orang.

"Masalah kebakaran di kapal ini banyak, penyebabnya adalah 80 persen dari truk yang oleng terbakar," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dikutip pada Selasa (22/7).

Ia menambahkan, butuh waktu bertahun-tahun bagi pihaknya untuk mengungkap mengapa truk-truk di atas kapal bisa tiba-tiba terbakar setelah berlayar beberapa jam atau bahkan sehari.

Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Foto: Basarnas Manado/HO/ANTARA FOTOPetugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Foto: Basarnas Manado/HO/ANTARA FOTO

Hasil penyelidikan KNKT pada kasus-kasus kebakaran kapal sebelumnya mengarah pada zat hidrogen peroksida. Cairan ini, meskipun umum dan banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti pembersih porselen, pemutih, atau desinfektan untuk tambak, ternyata menyimpan potensi bahaya luar biasa.

"Ternyata truk-truk itu membawa hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida ini ...
Baca Selengkapnya