ARTICLE AD BOX

Kebakaran hutan di Kanada membuat lebih dari 25 ribu penduduk terpaksa mengungsi.
Musim kebakaran hutan di Kanada berlangsung dari Mei hingga September. Kebakaran hutan terparah terjadi pada 2023 lalu.
Sebagian besar pengungsi merupakan penduduk dari Manitoba, provinsi yang mengumumkan keadaan darurat minggu lalu. Sekitar 17 ribu orang di sana dievakuasi pada Sabtu (31/5) bersama 1.300 orang dari provinsi Alberta. Sekitar 8 ribu orang di provinsi Saskatchewan juga dievakuasi.
Asap kebakaran juga membuat kualitas udara memburuk dan mengurangi jarak pandang di Kanada dan beberapa negara bagian AS di sepanjang perbatasan.
"Kualitas udara dan jarak pandang karena asap kebakaran hutan dapat berfluktuasi dengan cepat dan sangat bervariasi dari jam ke jam," kata Badan Keamanan Publik Saskatchewan pada Minggu (1/6), sebagaimana dilaporkan AP.
"Seiring meningkatnya level asap, risiko kesehatan juga meningkat," lanjutnya.
Gubernur Saskatchewan Scott Moe mengatakan pemadam kebakaran, tim tanggap darurat, dan pesawat dari provinsi lain dan negara-negara bagian AS termasuk Alaska, Oregon dan Arizona dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
"Kami benar-benar bersyukur, dan kami menjadi kuat karena anda," kata Moe dalam unggahannya di media sosial.
Dia juga mengatakan cuaca panas dan kering membuat api terus membara dan mengancam masyarakat. Sumber daya yang berusaha memadamkan api dan membantu pengungsi sangat terbatas.
"Dalam 4 sampai 7 hari ke depan sangat kritis sampai kita menemukan cari untuk mengubah pola cuaca, dan akhirnya hujan deras turun di sepanjang wilayah utara," kata Moe dalam konferensi pers.
Di provinsi Manitoba, lebih dari 5 ribu orang yang dievakuasi berasal dari Flin Flon...