Kasus 'Love Scamming' Jaringan Kamboja di Bali, Ribuan WN AS Diduga Jadi Korban

2 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparanKapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Polisi membongkar kasus love scamming jaringan Kamboja di Bali yang menargetkan korban WN Amerika Serikat. Polisi menduga ada ribuan WN Amerika Serikat menjadi korban.

Dalam kasus ini, polisi menangkap 38 WNI yang berperan sebagai operator. Mereka ditangkap di lima rumah yang dijadikan sebagai kantor di Kota Denpasar, Senin (9/6) kemarin.

"Kegiatan ini adalah love scam yang mengincar WN Amerika Serikat sebagai korbannya. Mereka ditempatkan di lima lokasi di Kota Denpasar, satu lokasi terdapat dua kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan empat orang dan dipimpin seorang leader," kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6).

Awal kasus ini terbongkar saat polisi mencurigai adanya aktivitas judi online di sebuah rumah di Jalan Nusa Kambangan, Kota Denpasar. Polisi akhirnya menggerebek dan menggeledah rumah. Polisi menangkap 9 pelaku dan 10 komputer.

Polisi kembali melanjutkan penyelidikan dan berhasil mengamankan 29 operator lain dan 37 unit komputer di empat rumah yang berbeda, yang lokasinya berjauhan di Kota Denpasar.

Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparanKapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Fo...
Baca Selengkapnya