ARTICLE AD BOX

Pada tanggal 27 Agustus 2025, Muhammad Zakiyullah Romdlony (Kang Zaki) yang merupakan Doktor Teknik Elektro Universitas Groningen Belanda mempertahankan disertasi bertajuk “Relevansi Al-Qur’an dan Sains Modern: Sintesis Epistemologi Baru yang Menggabungkan Rasionalitas, Empirisisme, dan Transenden” di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kisah hidup Kang Zaki seperti jalur ganda yang unik: satu kaki menapak kuat di dunia teknologi modern, satunya lagi berakar dalam pada ilmu-ilmu agama. Dan keduanya tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi dipertemukan dalam sebuah sintesis yang indah.
Perjalanan Kang Zaki dimulai dari pesantren di Jombang, tempat ia menimba dasar-dasar ilmu agama. Namun takdir membawanya melangkah jauh ke Belanda, tepatnya di University of Groningen, untuk menempuh doktor di bidang teknik elektro.
Di sana, ia tidak hanya bergelut dengan riset dan jurnal internasional, tetapi juga memimpin sebuah komunitas bernama deGromiest—organisasi muslim asal Indonesia yang bermukim di Groningen. Anggotanya beragam: mahasiswa S1 hingga PhD, juga keluarga keturunan Indonesia-Suriname yang menetap di Belanda.
Karakter utama deGromiest adalah keswadayaan: kegiatan lahir dari, oleh, dan untuk anggota. Tak ada sponsor besar, tak ada lembaga yang mengikat karena semua berjalan dengan semangat kebersamaan. Di bawah kepemimpinan Kang Zaki, kegiatan memperhalus bacaan Qur’an (tahsin) dan membiasakan menghafal (tahfidz) menjadi motor utama. Targetnya pun naik kelas: bukan sekadar bisa membaca, tetapi membaca dengan baik, indah, dan benar.
Di samping menyelenggarakan pengajian untuk dewasa secara berkeliling, Kang Zaki selaku Ketua DeGromist mengelola pengajian khusus untuk anak-anak dan remaja setiap hari Ahad. Progr...