Jurus Prabowo Kejar Target Lifting Minyak 1 Juta Barel pada 2029

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Sejumlah pekerja menaiki 'safety lifting frog' dari kapal ke Anjungan Bravo Flow Station, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara FotoSejumlah pekerja menaiki 'safety lifting frog' dari kapal ke Anjungan Bravo Flow Station, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan adanya peningkatan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2029.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri peresmian peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6).

"Untuk beberapa tahun ke depan sesuai dengan target yang disampaikan oleh Bapak Presiden, kita akan meningkatkan produksi pada tahun 2029 sekitar 900 ribu sampai dengan 1 juta barel per hari," kata Yuliot kepada wartawan, Kamis (26/6).

Untuk mewujudkan target itu, Yuliot mengungkapkan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah. Salah satunya, yakni dengan percepatan eksplorasi di seluruh Indonesia.

Langkah percepatan eksplorasi itu, kata dia, salah satunya telah dilakukan lewat proyek di Banyu Urip Infill Clastic (BUIC), Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), di Bojonegoro, Jawa Timur.

Adapun lewat proyek itu, Blok Cepu berhasil meningkatkan produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari. "Jadi untuk wilayah kerja yang lain, itu juga hampir sama kita akan dorong peningkatan eksplorasi," tutur dia.

Langkah selanjutnya, pemerintah akan menggunakan teknologi seperti Enchanced Oil Recovery (E...

Baca Selengkapnya