Jelang Deadline Tarif Trump, Jepang Pastikan Tak Akan Korbankan Sektor Pertanian

5 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFPPresiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP

Jepang mengatakan tidak akan mengorbankan sektor pertanian untuk kesepakatan tarif. Hal ini merespons adanya keluhan dari Presiden AS Donald Trump mengenai komoditas beras.

Dilansir Reuters, Selasa (1/7), Jepang tidak akan mengorbankan sektor pertanian sebagai bagian dari pembicaraan tarifnya dengan Amerika. Sebelumnya, Trump mengeluhkan bahwa sekutu utama Asia itu tidak membeli beras AS.

Komentar Trump, yang dibuat dalam sebuah posting media sosial pada hari Senin, muncul saat Tokyo berusaha keras meyakinkan AS untuk membatalkan tarif 25 persen untuk mobil Jepang dan tarif timbal balik 24 persen untuk impor Jepang lainnya. Tarif timbal balik telah dihentikan hingga 9 Juli, tetapi Jepang belum mengamankan kesepakatan perdagangan setelah hampir tiga bulan negosiasi.

 ShutterstockIlustrasi pertanian di Jepang. Foto: Shutterstock

Meskipun sektor otomotif merupakan pemberi kerja dan eksportir utama Jepang, sektor pertanian secara tradisional telah menjadi blok pemungutan suara yang penting bagi pemimpin Partai Demokrat Liberal Jepang, Shigeru Ishiba, yang menghadapi pemilihan majelis tinggi utama pada 20 Juli.

"Saya telah berulang kali menyatakan bahwa pertanian adalah fondasi negara," negosiator perdagangan utama dan Menteri Ekonomi Jepang, Ryos...

Baca Selengkapnya