ARTICLE AD BOX

Pasukan Israel menyerbu sejumlah rumah hingga pertokoan dalam operasi penggerebekan di kawasan kota tua Nablus, Tepi Barat, Palestina.
Mengutip AFP, Rabu (27/8), saksi mata mengatakan operasi ini melibatkan puluhan tentara dan kendaraan lapis baja.
Tentara datang sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Mereka bahkan terlihat mengusir pasangan lansia dari salah satu rumah yang menjadi target.
Menurut Gubernur Nablus, Ghassan Daghlas, operasi tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas.
"Serangan terhadap Nablus hanyalah unjuk kekuatan tanpa pembenaran," kata Daghlas.
Sementara itu, Kepala Organisasi Bantuan Medis Palestina di Nablus, Ghassan Hamdan, menyebut operasi dilakukan untuk mendirikan pos-pos militer.
"[Tentara Israel] menyerbu dan menggeledah rumah-rumah dan toko-toko di dalam kota tua, sementara beberapa rumah telah diubah menjadi pos militer," ujarnya.
Hamdan mengatakan Israel telah memberi tahu Otoritas Palestina bahwa operasi ini akan berlangsung hingga sore hari.
Tidak disebutkan jumlah korban secara pasti akibat operasi itu. Namun, bentrokan dilaporkan terjadi di pintu masuk Nablus saat anak-anak muda melemparkan batu ke arah tentara Israel. Aksi itu dibalas Israel dengan menembak gas air mata dan peluru tajam.
Bulan Sabit Merah Palestina menuturkan ada beberapa korban luka, meski bukan akibat tembakan.
