Ini Penyebab Surplus Neraca Dagang April 2025 Terendah 60 Bulan Terakhir

3 minggu yang lalu 13
ARTICLE AD BOX
 Jamal Ramadhan/kumparanIlustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso buka suara soal rendahnya neraca perdagangan April 2025 sebesar USD 0,16 miliar atau terendah selama 60 bulan terakhir.

Menurut Budi, rendahnya surplus neraca perdagangan pada April ini disebabkan oleh penurunan ekspor imbas faktor luar. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain.

“Jadi kita ekspor Januari-April dibanding tahun lalu kan naik memang 6,65 persen, tetapi Maret-April mengalami penurunan. Jadi setelah kami cek juga di beberapa negara seperti di Malaysia, Filipina, Vietnam,” tutur Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (4/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia pada periode April tercatat senilai USD 20,74 miliar turun dari nilai ekspor Maret 2025 sebesar USD 23,25 miliar.

Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-April sebesar USD 87,36 miliar mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen dibandingkan Januari-April 2024 sebesar USD 81,92 miliar.

“Nah kita analisa yang pertama kemarin kan awal April itu masih libur lebaran ya, jadi masih banyak karena libur sehingga ekspor juga berkurang,” jelasnya.

Selain itu, Budi juga menuturkan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga turut menyebabkan nilai ekspor berbagai negara turun, termasuk Indonesia.

Dia mengaku telah berdiskusi perihal ini dengan Mendag dari berbagai negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Kebijakan Trump ini juga membuat banyak eksportir memilih menunggu untuk mengirim barang ke berbagai negara, tidak hanya AS.

Baca Selengkapnya