ARTICLE AD BOX

Inflasi Indonesia pada Mei 2025 diperkirakan tetap terkendali di tengah berlalunya momentum Lebaran dan mendekatnya masa libur sekolah.
Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalia Situmorang, memproyeksikan inflasi bulanan (month-to-month) hanya sebesar 0,02 persen dan inflasi tahunan (year-on-year) di kisaran 2,00 persen. Kondisi ini mencerminkan keberhasilan pengendalian harga pasca-Lebaran, yang ditopang oleh ketersediaan komoditas pangan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.
Kenaikan harga pangan menjelang Idul Adha juga dinilai masih terbatas. Meski ada penyesuaian tarif air PAM, listrik nonsubsidi, serta tarif transportasi antarkota dan penerbangan, dampaknya terhadap inflasi bulanan masih minim. Namun, tekanan ini mulai tercermin dalam inflasi tahunan, terutama pada sektor utilitas dan jasa.
“Kenaikan harga daging ayam dan telur menjelang Idul Adha masih terbatas, seiring kelancaran distribusi,” kata Hosianna dalam prediksinya, Senin (2/6).
Sementara itu, Bank Permata memproyeksikan arah yang sedikit berbeda. Kepala Ekonom Josua Pardede menyebutkan kemungkinan justru mencatat deflasi secara bulanan, sebesar 0,27 persen di Mei 2025. Hal ini menyusul inflasi tinggi pada April lalu akibat lonjakan harga selama periode Lebaran.
“Penurunan harga ini terutama didorong oleh normalisasi harga pangan pasca-Idulfitri, termasuk penurunan harga komoditas volatile seper...