Industri Tembakau Berkontribusi Besar ke Ekonomi RI, tapi Digempur Rokok Ilegal

3 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparanDirektur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan pentingnya peran industri hasil tembakau (IHT) dalam mendukung perekonomian nasional. Ekosistem pertembakauan di Indonesia bahkan telah terbentuk sejak era kolonial Belanda, mencakup petani tembakau dan cengkeh, perajang, buruh pabrik rokok, pedagang, ritel, distributor, hingga eksportir.

“Dengan terbentuknya ekosistem yang kuat, struktur industri hasil tembakau (IHT) di Indonesia juga sudah terintegrasi. Bahkan, hingga saat ini, jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor IHT,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam keterangan resminya, Rabu (4/6).

Menurut Putu, kuatnya struktur IHT didukung oleh keberadaan berbagai sektor penunjang di dalam negeri. Di antaranya adalah industri pengeringan tembakau, kertas dan filter rokok, bumbu/perisa, sigaret kretek tangan dan mesin, rokok putih, cerutu, hingga laboratorium skala internasional dan jasa pengemasan serta percetakan.

“Oleh karena itu, sektor IHT memegang peranan penting dalam perekonomian nasional,” ujar Putu.

Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Pabean C Pangkalpinang menunjuk...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya