ARTICLE AD BOX

Eskalasi konflik Israel dan Iran yang kemudian melibatkan Amerika Serikat (AS) berpotensi menekan pasar keuangan global, salah satunya pasar saham di Indonesia.
AS secara resmi ikut menyerang Iran bersama Israel pada Sabtu (21/6) waktu setempat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan di situs media sosial Truth Social bahwa AS telah menyerang fasilitas nuklir di Iran.
Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Felix Darmawan, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada pembukaan perdagangan besok, Senin (23/6), di tengah konflik di Timur Tengah yang memanas.
Felix menjelaskan, konflik Timur Tengah terbaru khususnya setelah keterlibatan AS dalam serangan terhadap Iran, menjadi sentimen negatif yang kuat untuk pasar global, termasuk Indonesia.
"Secara umum, IHSG berpotensi melemah pada pembukaan perdagangan besok, karena pasar akan mencermati potensi lanjutan dari konflik tersebut, terutama dampaknya ke harga minyak, stabilitas kawasan, serta respons geopolitik negara-negara besar lainnya," jelasnya saat dihubungi kumparan, Minggu (22/6).
Dia memprediksi level support psikologis penting IHSG berada di 7.150 dan 7.100, dengan resistance sementara di area 7.250–7.300. Jika ketegangan terus memanas dan membuat arus keluar dana asing berlanjut, kata dia, tekanan bisa lebih dalam.
"D...