IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan dan Konsolidasi

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan dan ada di skenario konsolidasi di kisaran level 6.840-7.000 pada perdagangan Rabu (2/7).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,18 persen ke level 6.915 pada perdagangan Selasa (1/7). Analis Phintraco Sekuritas menyebut hal ini disebabkan oleh laporan keuangan beberapa bank BUMN yang mencatatkan penurunan laba per Mei 2025 sehingga investor melakukan profit taking.

Untuk itu IHSG bisa melanjutkan pelemahan dan konsolidasi, secara teknikal Phintraco menjelaskan indikator Stochastic dan RSI masih bergerak sideways di area pivot. Volume jual masih lebih mendominasi dari volume beli.

“IHSG masih belum mampu bertahan di atas level 6.950, meskipun secara intraday sempat menguat hingga level 6971. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung konsolidasi di kisaran level 6.840-7.000,” tulis Phintraco, Rabu (2/7).

Dari domestik, persepsi investor dipengaruhi oleh data neraca perdagangan bulan Mei 2025 yang membukukan surplus USD 4,3 miliar dari US 2,92 miliar di Mei 2024. Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 9.68 persen YoY dan impor sebesar 4.14 persen YoY.

“Pertumbuhan ekspor pada Mei 2025 lalu merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 31 bulan terakhir, yang diduga karena para eksportir bergegas mengirimkan barang sebelum jeda 90 hari tarif impor Trump berakhir,” tulis Phintraco.

Hal dapat dilihat dari ekspor ke AS yang meningkat...

Baca Selengkapnya