IHSG Diprediksi Masih Rawan Koreksi, Ini Strategi Saham Pilihan Analis

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Jurnalis mengambil gambar layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SJurnalis mengambil gambar layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan koreksi pada perdagangan Jumat (13/6). Pada perdagangan Kamis (12/6) IHSG ditutup turun 0,25 persen ke level 7.204,37. Pelemahan ini masih disebabkan oleh tekanan jual yang dominan di pasar.

Tim Analis MNC Sekuritas mencermati, koreksi IHSG kali ini masih membuka dua skenario pergerakan ke depan.

“Pada label merah, apabila IHSG break 7.240 maka diperkirakan IHSG akan membentuk wave (v) dari wave [a] yang akan menguji 7.263-7.355. Namun pada label hitam, masih terdapat potensi koreksi IHSG ke rentang area 6.713-7.009,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (13/6).

Di tengah kondisi pasar yang cenderung volatile, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan dengan strategi teknikal yang dapat dipertimbangkan investor yakni AADI, BRIS, HRTA, PNLF, XMBG,

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebutkan bahwa penurunan IHSG turut dipicu oleh data ekonomi domestik, khususnya melemahnya daya beli masyarakat.

“IHSG ditutup melemah di level 7.204,37 (-0.25 persen) pada Kamis (12/6). Indeks Keyakinan Konsumen bulan Mei turun ke level 117.5 dari 121.7 di April 2025. Ini merupakan sentimen konsumen terendah sejak September 2022, yang mencerminkan melemahnya daya beli dan turunnya kelas menengah, ditengah maraknya isu PHK dan peningkatan risiko ekonomi,” ujar Valdy.

Secara...

Baca Selengkapnya