IHSG Berpeluang ke Level 8.000 Usai AS Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga

Pekerja berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

IHSG ditutup melemah 0,40 persen ke level 7.858 pada akhir pekan lalu. MNC Sekuritas menilai meski indeks masih tertekan aksi jual, secara teknikal IHSG berpeluang menguat menguji level 8.025–8.102 sebagai bagian dari wave [v] dari wave 1.

“Meski peluang menguat terbuka, tetap cermati potensi koreksi jangka pendek ke 7.815–7.831,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (25/8).

Adapun level support berada di 7.800 dan 7.680, sedangkan resistance di 8.008 dan 8.103. MNC Sekuritas merekomendasikan saham EXCL, KLBF, NCKL, dan BTPS untuk dicermati pekan ini.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak di rentang 7.850–7.970 pada pekan ini.

Sentimen positif datang dari sinyal dovish The Fed setelah pidato Jerome Powell di Simposium Jackson Hole yang membuka peluang penurunan suku bunga 25 bps pada September 2025.

Phintraco menilai investor juga akan mencermati rilis data ekonomi AS, laporan Nvidia, PMI China, serta risalah rapat ECB. Saham yang direkomendasikan antara lain NCKL, AUTO, TOBA, MEDC, dan PGAS.-

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.