ARTICLE AD BOX

Harga minyak mentah terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat (6/6). Kenaikan ini terjadi setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menguntungkan dan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan antara AS dan China.
Dikutip dari Reuters pada Senin (9/6) harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 66,47 per barel, naik USD 1,13, atau 1,73 persen. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada USD 64,58, naik USD 1,21 atau 1,91 persen.
Selama sepekan, harga Brent naik 2,75 persen minggu ini dan WTI naik 4,9 persen lebih tinggi. Sebelumnya kedua harga acuan mengalami penurunan dua minggu berturut-turut.
Laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2 persen bulan lalu. Para pemberi kerja menambah 139.000 pekerjaan hal ini menunjukkan adanya penurunan permintaan tenaga kerja, meskipun tidak terjadi secara drastis. Sebagai perbandingan, rata-rata penambahan lapangan kerja bulanan tahun lalu mencapai 160.000.
Selain itu pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS yang sangat diinginkan oleh Presiden Donald Trump dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak bumi.
Belakangan, Kantor berita resmi China yakni Xinhua juga mengatakan pembicaraan perdagangan antara Xi Jinping dan Trump berlangsung atas permintaan Washington pada hari Kamis (⅚). Trump mengatakan panggilan telepon tersebut telah menghasilkan kesimpulan yang sangat positif dan menyebut menambahkan AS dalam kondisi yang sangat baik dengan China perihal kesepakatan perdagangan.
"Pasar terlihat seimbang p...