ARTICLE AD BOX

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membeberkan saat ini peritel diminta produsen beras untuk menurunkan harga beras Rp 200 per kg atau Rp 1.000 per 5 kg. Permintaan ini bersamaan dengan temuan Kementerian Pertanian soal beras premium yang turun mutu di ritel modern.
Ketua Aprindo Solihin mengatakan mulanya beras premium di ritel modern dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.900 per kg atau Rp 74.500 per 5 kg.
Kemudian sejak ada permintaan dari produsen beras, harga beras di ritel modern kini dijual Rp 73.500 per 5 kg.
“Sejak kemarin para produsen sudah membuat surat kepada kita untuk menurunkan harga jual HET yang dari Rp 74.500 itu turun Rp1.000 per 5 kg. Jadi turun Rp 200 per kg,” kata Solihin di Kantor Kemendag, Kamis (17/7).
Menurut Solihin penurunan harga Rp 1.000 per 5 kg tersebut ditanggung oleh produsen sebagai bentuk rafaksi. Artinya meski ada penurunan harga yang menguntungkan konsumen, peritel tetap tidak dirugikan.
“Rafaksi itu adalah senilai berapa yang kita jual kali Rp 1.000 itu kita perhitungkan untuk kita klaim kepada prinsipal atau produsen. Tujuannya membantu masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya ramai kabar soal adanya beras yang dioplos. Ini merupakan temuan Kementerian Pertanian (Kementan) dan S...