ARTICLE AD BOX

Negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel sudah dimulai di Qatar pada Minggu (6/7). Tetapi, negosiasi kali ini sifatnya tidak langsung.
Keterangan mengenai negosiasi tersebut disampaikan seorang pejabat di otoritas Palestina pada kantor berita AFP, Minggu dini hari.
"Negosiasi tersebut membahas mekanisme implementasi dan pertukaran sandera, dan posisi dipertukarkan melalui mediator," kata pejabat yang namanya dirahasiakan itu seperti dikutip dari AFP.
“Pembicaraan dimulai sekitar pukul 09.30 malam waktu Yerusalem dan masih berlangsung,” tambahnya.
Negosiasi ini terwujud usai Amerika Serikat (AS) menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu kemudian berharap pertemuannya dengan Trump yang akan dilakukan dalam waktu dekat, dapat berkontribusi positif pada negosiasi gencatan senjata.
Kendati demikian, Netanyahu mengaku kecewa dengan respons Hamas terhadap usulan gencatan senjata yang dibawa AS. Tanpa menyebut detail, Netanyahu mengatakan permintaan-permintaan Hamas terkait gencatan senjata tak bisa diterima.
Sebelumnya, Netanyahu ingin gencatan senjata bersifat temporer sedangkan Hamas ingin permanen dengan penarikan semua semua tentara Israel dari wilayah Gaza.