Hakim MK Arief Hidayat Enggan Bicara soal Gugatan UU TNI: Nanti Kena Etik Lagi

7 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Hakim MK Arief Hidayat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (30/6/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanHakim MK Arief Hidayat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (30/6/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, tidak mau berkomentar soal putusan terhadap gugatan UU TNI yang tengah bergulir di MK. Dia lalu menyinggung soal kode etik.

“Saya mendapat mandat dari rapat permusyawaratan hakim untuk berbicara masalah Undang-Undang mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang gratis untuk sekolah negeri dan swasta. Selain itu saya tidak boleh bicara. Saya tidak boleh,” kata Arief kepada wartawan usai menjadi pemateri di Sekolah Partai DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (30/6).

“Nanti kayak kena kode etik lagi kalau di luar itu,” ujar dia.

Arief menjelaskan sebagai hakim konstitusi terikat secara ketat oleh kode etik yang membatasi ruang lingkup pernyataan publik, terutama terkait isu-isu di luar kewenangan yang telah ditetapkan oleh internal MK.

Hakim MK, Arief Hidayat mengangkat dokumen permohonan Partai Golkar di sidang sengketa Pileg 2024, Senin (13/5/2024).  Foto: Dok. MKRIHakim MK, Arief Hidayat mengangkat dokumen permohonan Partai Golkar di sidang sengketa Pileg 2024, Senin (13/5/2024). Foto: Dok. MKRI

“Nanti kalau mau bicara itu ya di forum yang saya diizinkan. Jadi hakim Mahkamah Konstitusi itu sangat ketat karena sangat dibatasi oleh etik,” lanjutnya.

“Mohon maaf ya. Nanti kalau pada lain kali saya diberi mandat untuk bicara yang lain, saya baru sampaikan secara terbuka,” ujarnya.

Saat ini...

Baca Selengkapnya