ARTICLE AD BOX

Pemimpin Majelis Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) merespons fenomena majelis selawat yang viral karena diisi jogetan dan bercampurnya laki-laki dan perempuan.
Ia menekankan pentingnya menjaga adab dan etika dalam berselawat.
"Dan selawat itu ada adabnya. Ngaji atau selawat itu agar ilmu itu masuk ke dalam diri kita, selawat itu benar-benar bisa diterima oleh Allah SWT, diterima oleh Rasulullah, ya itu ada adabnya, ada etikanya. Jadi seperti itu," ujar Gus Iqdam di Majelis Sabilu Taubah, Blitar, Jawa Timur, Selasa (17/6).
Menanggapi video-video yang beredar di media sosial tentang majelis selawat yang diisi dengan joget-joget dan campur baur laki-laki dan perempuan, Gus Iqdam mengimbau untuk tidak cepat mengambil kesimpulan tanpa mengetahui konteks sebenarnya.
"Kalau saya mengenai isu-isu seperti itu, ya menanggapinya biasa-biasa saja. Karena biasanya kan orang yang menilai suatu isu atau orang yang menyimpulkan sesuatu, padahal dia itu belum tahu kebenarannya itu ya karena hanya melihat di sosial media," ucapnya.

Terkait dengan campur baur antara laki-laki dan perempuan, Gus Iqdam menilai ha...