ARTICLE AD BOX

Grab Indonesia menyatakan sebagian besar mitra pengemudi Grab berasal dari latar belakang sulit. Termasuk korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mereka yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi, mencatat hampir 50 persen driver ojol-nya merupakan individu yang kena PHK dan pengangguran.
"Kalau dari survei kami, 50 persen dari driver kami itu adalah korban PHK dan tidak punya penghasilan. Kemudian setelah mereka join dengan Grab, penghasilan mereka menjadi 2 kali lipat," ucap Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi, dalam acara Media Briefing di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (17/6).
Tak hanya membuka peluang bagi korban PHK, Grab juga memperluas jangkauan kemitraannya kepada penyandang disabilitas. “Kemudian juga dari teman-teman disability, sudah ada lebih dari 700 yang menjadi mitra kami,” lanjut Neneng.
Neneng juga mengeklaim bahwa Grab telah menciptakan efek berantai dalam perekonomian nasional. Sejak 2018, Grab menyatakan telah membantu membuka 4,6 juta lapangan pekerjaan. Catatan tersebut hanya dari sektor UMKM dan merchant, belum termasuk mitra ojol.
“Jadi, multiplayer efek yang dihasilkan oleh aplikator terus terang luar biasa,” ungkapnya.
Ia menegaskan komi...