Garuda Bantah Adanya Perbedaan Perlakuan Bandara Sipil dan Militer

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam acara Garuda Indonesia UOB Card Livery Launch di Hanggar IV GMF Aeroasia, Kamis (27/2/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanDirektur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam acara Garuda Indonesia UOB Card Livery Launch di Hanggar IV GMF Aeroasia, Kamis (27/2/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan tidak ada perlakuan yang berbeda baik di bandara yang dikelola sipil maupun militer.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Wamildan Tsani menuturkan, hingga saat ini Garuda sebagai maskapai penerbangan pelat merah tidak merasa mendapatkan perlakuan berbeda dari pengelola bandara mana pun.

“Sejauh ini yang kami tahu tidak ada [perbedaan perlakuan],” kata Wamildan Rapat dengan Panja Khusus (Pansus) Pengelolaan Ruang Udara DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).

Dia menyoroti baik bandara yang dikelola oleh militer maupun sipil akan memakai jasa Air Traffic Control atau pengendali lalu lintas udara dari AirNav Indonesia.

“Jadi memang standardisasi dari AirNav juga sama jadi memang tidak ada perbedaan,” terangnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Syamsul Rizal dalam rapat tersebut bertanya kepada maskapai yang hadir baik Garuda, Loon Group maupun Sriwijaya Air mengenai perbedaan perlakuan yang diterima oleh maskapai dari bandara yang dikelola militer dan sipil.

Rizal menuturkan nantinya perkara ini bisa dimasukkan dalam kebijakan soal pengelolaan ruang udara.

“Bagaimana perbedaan perlakuan yang diterima oleh maskapai dan aturan apa yang dibutuhkan untuk mengurangi potensi masalah yang timbul atau potensi pengurangan pendapatan yang didapatkan,” tutur Syamsul.

Baca Selengkapnya