ARTICLE AD BOX

Pemerintah berencana menetapkan LPG tabung 3 Kilogram (kg) dalam satu harga di setiap daerah. Rencana ini pertama kali keluar dari mulut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, saat Rapat Kerja Komisi IV DPR, di Jakarta, Rabu (2/7) lalu.
Kebijakan ini akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) yang saat ini masih digodok. Tujuannya untuk mengatasi kebocoran dan rantai pasok yang terlalu panjang membuat harga LPG 3 kg di konsumen akhir melonjak.
“Agar kebocoran ini tidak terjadi, termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah,” ucap Bahlil.
Munculnya rencana satu harga ini, Bahlil menyebut subsidi energi untuk LPG 3 kg selalu meningkat di kisaran Rp 80-87 triliun per tahun.
Menurutnya, penyaluran komoditas bersubsidi ini masih tidak tepat sasaran, sehingga pemerintah akan melakukan pengetatan penyaluran.
Ditemui usai rapat, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan selama ini harga LPG 3 kg di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda tergantung Harga Eceran Tertinggi (HET), namun harga yang diterima konsumen bisa melebihi HET bahkan sampai Rp 50.000 per tabung.
"Ada di satu daerah itu harga LPG bisa Rp 50.000 per tabung," jelas Yuliot.
Yuliot mencontohkan HET LPG 3 kg yang ditetapkan pemerintah sekitar Rp 14.000 per tabung, namun karena rantai pasok yang terlalu panjang harganya bisa jauh di atas ketetapan.
Nantinya, p...