Dosen IPB: Makan Mi dan Nasi Bersamaan dalam Jangka Panjang Bisa Picu Diabetes

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi mie dan nasi. Foto: Shutterstock

Pernah makan mi dan nasi sekaligus sebagai makanan utama? Kombinasi ini memang terasa lezat, tapi menurut Rosyda Dianah, SKM, MKM, Dosen Gizi Sekolah Vokasi Universitas IPB, kebiasaan tersebut bila dilakukan terus-menerus dapat memicu diabetes serta gangguan metabolik lain, seperti resistensi insulin, dislipidemia, dan inflamasi kronis.

Rosyda menjelaskan, baik mi maupun nasi termasuk sumber karbohidrat. Mengonsumsinya bersamaan bisa membuat asupan kalori dan karbohidrat meningkat signifikan.

Ia menambahkan, jika nasi dan mi dikonsumsi dalam jumlah seimbang, maka karbohidrat bisa mendominasi hingga 80 persen dari total energi. Kelebihan karbohidrat sederhana ini dapat meningkatkan kadar gula darah, dan dalam jangka panjang berisiko memicu diabetes dan berbagai gangguan metabolik tersebut.

“Kelebihan karbohidrat sederhana dari nasi putih dan mi instan dapat meningkatkan indeks glikemik dan memicu lonjakan gula darah. Jika tidak dibarengi asupan protein dan serat, maka efeknya bisa berdampak jangka panjang,” jelas Rosyda, dikutip dari laman IPB University, Jumat (22/8).

 Ika Rahma H/ShutterstockIlustrasi Mie Instan. Foto: Ika Rahma H/Shutterstock

Selain kelebihan karbohidrat, rendahnya protein dan lemak sehat juga menjadi sorotan. Dalam 150 gram nasi dan 100 gram mi, terdapat sekitar 401 kalori dan 82 gram karbohidrat, tetapi hanya 7...

Baca Selengkapnya