ARTICLE AD BOX

Penyakit autoimun bisa menyerang siapa saja di segala usia. Ya Moms, autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh manusia terlalu aktif, sehingga menyerang dan merusak jaringan di tubuh sendiri.
Normalnya sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang berfungsi untuk melindungi diri dari zat berbahaya, seperti virus, sel kanker, serta racun di dalam tubuh. Namun pada orang dengan autoimun, sistem kekebalan tubuhnya tidak bisa membedakan antara sel baik dan sel jahat.
Mayoritas orang dengan autoimun adalah wanita di usia produktif. Dampaknya ternyata tidak hanya memengaruhi kondisi kesehatan secara umum, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan reproduksi.
Gangguan Reproduksi yang Bisa Terjadi pada Wanita dengan Autoimun

Gangguan Kesuburan
Dikutip dari laman The Fertility and Gynaecology, penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom antifosfolipid, tiroiditis hashimoto, atau artritis reumatoid, dapat memengaruhi proses pembuahan hingga kehamilan. Antibodi tertentu bisa menyerang sel telur, sperma, bahkan embrio yang baru terbentuk. Hal ini dapat menghambat pembuahan atau membuat implantasi embrio di rahim gagal.
Risiko Keguguran
Kondisi autoimun tertentu meningkatkan risiko keguguran berulang. Pada lupus misalnya, antibodi dapat mengganggu aliran darah ke plasenta, sehingga janin tidak mendapat ...