China Beli Tambang Emas Kazakhstan Senilai Rp 19,4 Triliun

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Athit Perawongmetha/REUTERSIlustrasi emas batangan. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Perusahaan asal China, Zijin Mining Group Co., akan mengakuisisi sebuah tambang emas di Kazakhstan. Hal tersebut menunjukkan dorongan ambisius perusahaan untuk memperluas produksi logam mulia.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (30/6), produsen emas dan tembaga terbesar di China itu telah menyepakati pembelian Tambang Emas Raygorodok senilai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,49 triliun (kurs 16.238), berdasarkan pernyataan Zijin Mining dalam pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong.

Jika kesepakatan tersebut rampung, maka akan menjadi akuisisi terbesar perusahaan dalam enam tahun terakhir.

Perusahaan menyatakan tambang yang berlokasi di Asia Tengah itu masih memiliki masa operasional sekitar 16 tahun, dengan produksi emas tahunan rata-rata sekitar 5,5 ton, yang diperkirakan akan meningkatkan produksi dan pendapatan Zijin Mining mulai tahun 2025 ini, menurut perusahaan. Penyelesaian akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari otoritas China dan Kazakhstan.

“Melihat rekam jejak Zijin, kami memperkirakan perusahaan ini akan mampu memperluas skala produksinya setelah transaksi rampung,” tulis Jack Shang, analis dari Citigroup Inc. dalam sebuah catatan.

“Kami menganggap transaksi ini menarik mengingat potensi peningkatan sumber daya,” tambahnya.

Sementara itu, analis Bloomberg Intelligence, Michelle Leung, menyatakan bahwa pembelian ini akan membantu Zijin Mining mencapai target produksi emas pada 2028 sebesar 100 hingga 110 ton, sekaligus memenuhi target margin perusahaan.

Langkah akuisisi ini mer...

Baca Selengkapnya