China Ambil Peluang Ekspor LNG ke Timur Tengah saat Konflik AS-Israel vs Iran

3 hari yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Samuel Borges Photography/ShutterstockIlustrasi bendera China. Foto: Samuel Borges Photography/Shutterstock

China dikabarkan membidik peluang ekspor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah yang mengancam penutupan Selat Hormuz, rute ekspor produk minyak dan gas bumi (migas) paling penting di dunia.

Dikutip dari Reuters, Minggu (22/6), hal tersebut dikatakan CEO Rosneft, Igor Sechin, salah satu orang paling berpengaruh di sektor energi Rusia. Dia mengatakan China tengah berupaya mencapai kemandirian energi sepenuhnya, dan di masa mendatang, China dapat menjadi pengekspor energi utama.

Kebangkitan ekonomi dan militer China selama 45 tahun terakhir dianggap sebagai salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan akhir-akhir ini, bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 yang mengakhiri Perang Dingin.

Sechin mengatakan, peningkatan besar dalam konsumsi listrik telah mengubah seluruh lanskap pasar energi global karena populasi melonjak di Afrika dan Asia dan revolusi digital memicu permintaan besar akan listrik.

Berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Sechin mengatakan China menyumbang sepertiga dari investasi global di sektor energi, sedang meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan sekarang menjadi salah satu pemimpin dalam tenaga nuklir.

"China, yang telah memastikan keamanan energinya, dengan percaya diri bergerak menuju kemandirian energi sepenuhnya, membentuk keseimbangan energi yang stabil berdasarkan sumber dayanya sendiri," kata Sechin dalam pidatonya.

Baca Selengkapnya