ARTICLE AD BOX

PT Timah (Persero) Tbk (TINS) berencana mengembangkan pertambangan timah primer, setelah mendapati bahwa cadangan timah aluvial di wilayah operasionalnya sudah semakin menipis.
Berdasarkan catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, bijih timah yang ditambang di Indonesia umumnya berasal dari endapan timah aluvial, sering disebut sebagai endapan timah sekunder atau timah placer. Timah aluvial ini biasanya diangkut dari lautan.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, mengatakan cadangan timah aluvial akan mulai berkurang setidaknya mulai tahun 2029.
"Berdasarkan data-data eksplorasi yang kita miliki di PT Timah itu bisa dikatakan kandungan atau cadangan dari aluvial ini sudah mulai berkurang nanti di tahun 2029," katanya saat berbincang bersama media di Pangkalpinang, Provinsi Bangka, Sabtu (23/8).
Dengan begitu, cadangan timah di Indonesia mulai mengarah kepada sumber primer, alias yang berada di daratan dan biasanya berbentuk batuan. PT Timah, kata Suhendra, akan merespons hal tersebut sebagai proses transformasi.

Di sis...