ARTICLE AD BOX

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyoroti ketimpangan besar antara potensi energi terbarukan (EBT) di Asia dan minimnya aliran investasi global ke kawasan ini.
Dalam sambutannya di Energy Asia 2025, dia menyebut investasi energi bersih di Asia Tenggara hanya 2 persen dari total belanja energi bersih dunia sepanjang 2023.
Padahal kawasan ini punya energi bersih yang luar biasa. Di Vietnam banyak sumber energi angin, di Laos ada hydropower, di Malaysia ada solar, dan di Indonesia banyak sumber energi panas bumi,” katanya di Kuala Lumpur Convention Center, Senin (16/6).Di saat yang bersamaan, permintaan energi di Asia Pasifik melonjak sejak tahun lalu, menyumbang 50 persen dari konsumsi global. Kawasan ini juga menyumbang 60 persen dari emisi global.
Meskipun konsumsi energi dan emisi yang dihasilkan semakin pesat, komitmen Malaysia dan negara-negara di Asia terhadap aksi iklim tetap berjalan dengan mendorong transisi energi dari fosil ke EBT.
Menurut dia, agar transisi energi di Asia dapat berjalan adil dan efektif, negara-negara di kawasan ini perlu membangun sistem pembiayaan yang jelas dan koheren, yang mampu memobilisasi modal dalam skala besar ke proyek-proyek energi terbarukan.
Ia mendorong kebijakan yang lebih proaktif dan kolaboratif, baik di tingkat na...