ARTICLE AD BOX

Bank Indonesia (BI) memproyeksi kinerja industri pengolahan atau manufaktur Indonesia pada kuartal III 2025 masih akan tumbuh. Meski tidak sekuat kuartal II, Prompt Manufacturing Index (PMI) BI diperkirakan berada pada level 50,85 persen.
Hal ini menandakan sektor manufaktur tetap berada di zona ekspansi. Sebelumnya pada kuartal II, PMI BI tercatat ada pada level 50,89 persen.
Dikutip dari Survei Kegiatan Dunia Usaha BI pada Minggu (20/7) pada kuartal III nanti Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sektor industri pengolahan diperkirakan ada pada level 0,84 persen. Angka ini juga melambat dari SBT kuartal II pada 1,29 persen.
Meski demikian, pertumbuhan diperkirakan akan tetap terjadi didorong dengan sub-Lapangan Usaha (LU) yang tetap tumbuh seperti industri alat angkutan dengan SBT 0,22 persen, industri makanan dan minuman dengan SBT 0,21 persen, industri barang galian bukan logam dengan SBT 0,12 persen, dan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dengan SBT 0,11 persen.
Namun, dari sisi ketenagakerjaan, sektor ini masih menunjukkan kontraksi. SBT tenaga kerja LU industri pengolahan sempat tercatat minus 0,54 persen pada kuartal II dan diperkirakan membaik meski masih negatif di kuartal III, yakni sebesar minus 0,37 persen.
“Perbaikan tersebut terutama didukung oleh peningkatan aktivitas produksi di sub-LU industri alat angkutan dengan SBT 0,22 persen sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi,” tulis laporan tersebut.
Sementara untuk kuartal II dengan SBT 1,29 persen, peningkatan tersebut didorong oleh beb...