Berusia 92 Tahun, Presiden Kamerun Incar Masa Jabatan ke-8

3 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 AFPPresiden Kamerun, Paul Biya. Foto: AFP

Presiden Kamerun, Paul Biya, mengincar masa jabatan ke-8 dalam pemilu yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Sebelumnya, sempat ada spekulasi yang menyatakan Biya yang kini berusia 92 tahun tidak akan lagi mencalonkan diri.

Dikutip dari AP, Senin (14/7), Biya merupakan presiden Afrika dengan masa jabatan terlama kedua setelah Presiden Teodoro Obiang dari Guinea Khatulistiwa.

Tahun lalu, Biya sempat dirumorkan meninggal dunia. Pemerintah pun secara terbuka membantah rumor tersebut.

Biya merupakan presiden kedua Kamerun setelah negara itu merdeka dari Prancis pada 1960. Biya mulai menjabat sejak 1982.

Biya dalam unggahan di media sosial menegaskan kembali tekadnya untuk memerintah dan menjanjikan hal-hal baik untuk Kamerun akan datang.

"Yakinlah bahwa tekad saya untuk melayani anda sepadan dengan tantangan berat yang kita hadapi," kata Biya.

Biya telah memimpin selama lebih dari 40 tahun. Pemerintahannya menghadapi berbagai tantangan, termasuk dugaan korupsi dan gerakan separatis di provinsi-provinsi yang berbahasa Inggris, yang memaksa ribuan orang putus sekolah dan memicu bentrokan mematikan dengan pasukan keamanan.

"Pengumuman Presiden Biya untuk kembali mencalonkan diri merupakan tanda yang jelas dari transisi politik Kamerun yang terhenti. Setelah lebih dari 40 tahun berkuasa, apa yang dibutuhkan Kamerun adalah pembaruan -- bukan pengulangan. Warga Kamerun berhak atas perubahan demokratis dan kepemimpinan yang bertanggung jawab," kata pengacara HAM, Nkongho Felix Agbor.

Kamerun juga harus menghadapi kekerasan yang dilakukan kelompok ekstremis Islam, Boko Haram, yang berbasis di Nigeria.

Akhir-akhir ini, beberapa sekutu lama Biya membelot dan mengumumkan kandidat masing-masing untuk presiden.<...

Baca Selengkapnya