ARTICLE AD BOX

KPK Arab Saudi yang disebut Nazaha semakin menggencarkan pemberantasan korupsi. Dalam gelombang penangkapan terbaru, sejumlah orang di sektor publik dan swasta diamankan. Termasuk di dalamnya dokter hingga polisi.
Nazaha dalam pernyataannya mengungkapkan, langkah keras itu sebagai bagian dari kampanye yang sedang berlangsung untuk membasmi korupsi dan memperkuat integritas di seluruh negara kerajaan itu.
Nazaha menegaskan kembali komitmen tegasnya terhadap transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik.

Putaran investigasi terbaru telah menghasilkan beberapa penangkapan besar yang mencakup bea cukai, urusan kota, peradilan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan sektor keamanan.
Saudi Gazette dalam laporannya per Rabu (2/7) menjelaskan beberapa kasus yang menonjol:
Dua pegawai bea cukai dan seorang pialang ditangkap setelah diduga menerima suap sebesar SAR 400.000 (sekitar Rp 1,7 miliar) untuk mempercepat proses impor truk secara tidak sah.
Seorang polisi dan seorang pegawai kota ditahan karena menerima SAR 110.000 (sekitar Rp 476 juta) dari pemilik bisnis sebagai imbalan untuk memfasilitasi ekstraksi dan penjualan logam ilegal dari gedung-gedung pemerintah. Skema ini dilaporkan menghasilkan laba lebih dari SAR 4,6 juta.
Seorang panitera pengadilan ditangkap setelah mengambil SAR 32.500 (sekitar Rp 140 juta) , sebagian dari SAR 65.000 yang dijanjikan, untuk mempengaruh...