Anggota Komisi III: Gaji Naik, Tak Boleh Ada Kasus Hakim Main Mata dan Curang

2 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
Presiden Prabowo Subianto hadiri acara pengukuhan hakim di Mahkamah Agung (MA) Jakarta pada Kamis (12/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat PresidenPresiden Prabowo Subianto hadiri acara pengukuhan hakim di Mahkamah Agung (MA) Jakarta pada Kamis (12/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Harapan besar muncul kepada para hakim setelah Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji mereka hingga 280%. Belakangan memang muncul berbagai kasus hakim terlibat pidana.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, meminta hakim untuk meningkatkan lagi profesionalitas mereka dalam bertugas. Tidak boleh ada lagi kasus hakim terlibat kasus pidana.

“Kita tidak ingin ada lagi cerita soal hakim yang bermain mata dengan perkara. Setelah gaji dinaikkan, tidak boleh ada alasan lagi untuk main curang. Semua harus bekerja dengan jujur dan profesional,” kata Martin dalam keterangannya Jumat (13/6).

Di sisi lain, Martin mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi kinerja hakim di semua tingkatan.

Menurutnya, partisipasi publik adalah kunci agar sistem hukum tidak berjalan secara tertutup dan tetap menjaga kepercayaan rakyat.

“Pengawasan publik sangat penting. Negara sudah memberikan insentif dan fasilitas. Sekarang giliran hakim menunjukkan tanggung jawab moralnya. Kita ingin peradilan kita benar-benar menjadi benteng terakhir keadilan,” imbuh Martin.

 Phanphen Kaewwannarat/ShutterstockIlustrasi hakim. Foto: Phanphen Kaewwannarat/Shutterstock

Martin mendukung penuh kebijakan Prabowo meningkatkan gaji hakim sampai 280% untuk hakim junior.

"Kebijakan Pak Presiden Prabowo ini patut kita apresiasi. Semoga melalui...

Baca Selengkapnya