600 Peziarah Syiah di Irak Dirawat Akibat Hirup Gas Beracun

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Umat Syiah berkumpul di antara makam Imam Abu Al-Fadl Al-Abbas (latar belakang) dan Imam Hussein (tidak terlihat) di kota suci Karbala, Irak (24/8/2024). Foto: MOHAMMED SAWAF/AFPUmat Syiah berkumpul di antara makam Imam Abu Al-Fadl Al-Abbas (latar belakang) dan Imam Hussein (tidak terlihat) di kota suci Karbala, Irak (24/8/2024). Foto: MOHAMMED SAWAF/AFP

Lebih dari 600 peziarah Syiah di Irak dirawat akibat masalah pernapasan. Kondisi tersebut akibat ratusan orang itu menghirup klorin.

Otoritas Iran mengungkap gas beracun itu muncul akibat kebocoran di situs fasilitas pengelolaan air.

Mereka menjelaskan, lokasi kejadian berada di dua kota suci Syiah, Najaf dan Karbala, yang terletak di Irak bagian tengah dan selatan.

Kejadian itu berlangsung saat jutaan pengikut Syiah melakukan perjalanan ke Karbala, lokasi Imam Hussein dan saudaranya, Abbas, dikuburkan.

Mereka akan memperingati hari Arbaeen, yang merupakan periode 40 hari berduka kematian Hussein yang merupakan cucu Nabi Muhammad SAW.

“621 kasus asfiksia [kekurangan oksigen] telah tercatat setelah kebocoran gas klorin di Karbala,” kata Kementerian Kesehatan Irak pada Minggu (10/8) seperti dikutip dari Reuters.

“Semua menerima perawatan yang dibutuhkan dan meninggalkan rumah sakit dalam kondisi kesehatan yang baik,” sambung mereka.

Kerusakan infrastruktur sipil adalah hal yang kerap terjadi di Irak. Perang, konflik internal hingga korupsi menjadi permasalahan kerusakan tersebut.

Pada Juli lalu kebakaran besar di Kota Kut di Irak menyebabkan lebih 60 orang tewas. Mayoritas korban jiwa kehilangan nyawa akibat mati lemas di toilet.

Baca Selengkapnya