59 UMKM Dikurasi untuk IPO, Asosiasi Minta Pendampingan Jangka Panjang

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,  Kamis (10/4/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFPWarga memantau pergerakan saham melalui gawainya di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP

Sebanyak 59 entitas usaha kecil dan menengah (UMKM) tengah dalam proses kurasi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengatakan program ini menyasar pelaku usaha yang telah memiliki kesiapan, baik dari sisi usaha maupun tata kelola.

"Tentunya nanti, pasca ini kita akan operasi. Kita akan kurasi. Nah, kalau yang sekarang ada, sudah ada 59 (entitas perusahaan)," ujar Maman saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/7).

Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyatakan dukungannya sekaligus menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, tak hanya saat IPO, tetapi juga dalam keberlanjutan usaha setelah tercatat sebagai perusahaan terbuka.

"Kita menyambut baik inisiatif penguatan sektor UMKM melalui pasar modal, termasuk langkah kurasi yang tengah dilakukan terhadap 59 entitas UMKM ini. Ini mencerminkan komitmen bersama dari industri untuk memperluas akses pembiayaan jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan bagi UMKM," jelas Direktur Eksekutif AEI Gilman Pradana Nugraha, kepada kumparan, Sabtu (12/7).

Gilman mengatakan, kurasi sebaiknya harus mencakup aspek finansial, tata kelola, dan kesiapan sumber daya manusia, terutama di level manajemen.

"Kami memandang bahwa kurasi yang komprehensif diperlukan, tidak hanya aspek finansial, tapi juga tata kelola dan kesiapan sumber daya manusia (terutama manajemen kunci) juga fondasi pe...

Baca Selengkapnya