27 Negara Uni Eropa Butuh Kelapa Sawit RI

6 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Ave Airiza Gunanto/kumparanTandan buah segar kelapa sawit. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

27 negara anggota European Union (Uni Eropa) disebut sangat membutuhkan kelapa sawit dari Indonesia. Ini diungkap Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo.

Hashim menegaskan komoditas kelapa sawit Indonesia tidak terkena sanksi dari Uni Eropa, ujar Hashim usai agenda Breakfest Forum Kadin and Madef, di Gedung Madef, Paris, Senin (15/7).

"Melainkan, kelapa sawit sangat dibutuhkan oleh industri Eropa," sambun Hashim.

Hashim menyebut produk-produk seperti sampo, sabun, hingga makanan olahan yang beredar di pasar Eropa, banyak menggunakan bahan baku dari kelapa sawit.

“Banyak [barang-barang] itu ingredients-nya, unsur atau bahan bakunya itu dari kelapa sawit,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia telah diminta memenuhi sejumlah hal terkait sawit oleh pihak Eropa, dan Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut juga telah menyatakan persetujuannya.

“Pemerintah Indonesia diminta beberapa hal, dan Pak Prabowo sudah setuju. Detail-detailnya nanti akan disampaikan oleh Pak Airlangga dan Menteri Perdagangan,” lanjut Hashim.

Kinerja Ekspor CPO

Kontribusi ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia tetap signifikan terhadap neraca perdagangan. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan sepanjang Januari hingga Mei 2025, nilai ekspor CPO mencapai USD 8,90 miliar dengan volume 8,30 juta ton.

Negara tujuan utama ekspor CPO Januari hingga Mei 2025 adalah Pakistan, India dan China. Secara bulanan, nilai ekspor CPO pada Mei 2025 tercatat USD 1,85 miliar, naik signifikan 61,50 persen dibanding bulan sebelumnya. Dalam li...

Baca Selengkapnya