1000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Merasa Belum Dapat Keadilan

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Situasi terkini Stadion Kanjuruhan di pintu 13.
Kamis (6/10). Foto: Muthia/kumparanSituasi terkini Stadion Kanjuruhan di pintu 13. Kamis (6/10). Foto: Muthia/kumparan

Seribu hari sejak Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban hingga saat ini masih merasa belum mendapatkan keadilan. Hal ini diutarakan oleh Devi Athok, ayah korban meninggal di Tragedi Kanjuruhan, sekaligus Ketua Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK).

Devi Athok ingin agar kasus ini benar-benar diproses secara adil, dan keluarga korban mendapatkan hak-haknya. Devi juga berharap insiden ini tak lagi kembali terjadi di kemudian hari.

"Iya [merasa belum dapat keadilan]. Tersangkanya kan masih banyak yang lepas, makanya harus diproses agar tuntas. Hukumnya, hak-hak korban diberikan, agar tuntas dan tidak akan terjadi lagi di kemudian hari," kata Devi kepada kumparan, Jumat (27/6).

"Kami memohon, kalau memang ingin keadilan, mari kita bersama-sama memperjuangkan ini. Suporter di luar Malang juga sangat mendukung usut tuntas ini, agar cepat selesai, karena juga capek berlarut-larut," ujarnya.

 Instagram/ @aremafcofficialArema FC bersama seluruh tim melakukan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan pengingat atas 1000 hari tragedi kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan. Foto: Instagram/ @aremafcofficial

Devi Athok juga menjelaskan bahwa YKTK masih memperjuangkan untuk bisa mengelola museum dan monumen di pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Namun, hingga saat ini hal itu belum terlaksana.

"Kapolres pada waktu itu, 28 Mei 2023, dan Bupati Malang, [mengatakan bahwa] YKTK ditunjuk mengelola bersama di...

Baca Selengkapnya